FORUM DISKUSI ANAK BANGKA
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
IndeksIndeks  Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf Empty  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  
Daftar Posting Terbaru
» Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf
Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf Empty9/4/2010, 09:19 by

» Buntut Penyataan “Tolol” Walikota Pangkalpinang
Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf Empty9/4/2010, 09:15 by

» Museum Timah Sepi Pengunjung
Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf Empty9/3/2010, 16:09 by



 

 Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf

Go down 
PengirimMessage
Nining

Nining


Female
Jumlah posting : 98
Umur : 44
Alamat : Pangkalpinang

Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf Empty
PostSubyek: Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf   Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf Empty9/4/2010, 09:19

Pangkalpinang—Anggota dan pengurus Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Cabang Bangka Belitung mengutuk omongan Zulkarnain Karim
,
Walikota Pangkalpinang yang telah menciderai profesi wartawan yang menyatakan
wartawan tolol. Anggota PWI Bangka Belitung juga menuntut Walikota
Pangkalpinang ini minta maaf kepada wartawan di Indonesia.

Dalam pertemuan belasan anggota dengan pengurus PWI
Bangka Belitung guna membahas tindak lanjut dari omongan Zulkarnain Karim yang
diadakan di Kantor PWI Bangka Belitung Jumat 3 September 2010 itu
,
berkembang berbagai pemikiran dan pendapat yang dilontarkan anggota organisasi
wartawan tertua di Indonesia ini. Pertemuan ini dihadiri Replianto selaku sekretaris,
Parhan Sya’roni bendahara, Efredi Effendi, Suhaibi HAM, Andre Setiawan yang
masing-masingnya adalah wakil ketua serta belasan anggota dan pengurus PWI
Bangka Belitung periode 2010
-2015. Anggota yang hadir
meliputi perwakilan dari seluruh media massa yang ada di Pangkalpinang baik
media cetak ataupun media elektronik.

Dalam pertemuan itu disimpulkan meski ketika berbicara di
dalam pertemuan membahas kisruh Puncak Mall itu, Walikota Pangkalpinang dalam
keadaan panik dan terdesak karena tidak bisa menjelaskan tentang izin hotel
yang akan dibangun di atas Puncak Mall tersebut, namun omongan itu dinilai wartawan
sebagai sikap seorang pemimpin yang tidak mengayomi.

Dalam pertemuan itu, Zulkarnain Karim harusnya menjawab
tentang izin
Puncak
Mall,
tapi malah mengalihkan jawaban ke hal lain sehingga keluarlah kata-kata tolol.

“Dalam masalah izin itu, aparat Dinas Tata Kota lebih
pintar dan bisa membodohi walikota sehingga manajemen
Puncak
bisa melanjutkan pembangunan hotelnya,” kata Replianto menanggapi riuhnya
tanggapan dari anggota PWI yang hadir.

Bukti kepintaran bawahannya, kata Parhan Sya’roni, terlihat
dengan keluarnya plat IMB yang seharusnya baru bisa keluar kalau semua izin
telah selesai. “Itu kan izin untuk hotel dan dalam undang-undang hotel tidak
boleh ada di sempalan sungai
. Nah
ini plat IMB untuk hotel itu sudah keluar yang berarti izin sudah selesai
semua. Padahal bangunan itu belum memiliki izin
amdal.
Nah dalam hal ini siapa yang bodoh, Zulkarnain Karim yang karena kekurangannya
tidak bisa mengontrol bawahan atau si anak buah yang pintar membodohi walikota,”
kata Bendahara PWI Bangka Belitung periode 2
010-2015 ini.


Abaikan
Kepentingan Umum


Masih menyangkut operasional Puncak Mall terutama tentang
parkir, tambah Suhaibi HM selaku wakil
ketua bidang pembelaan wartawan, manajemen Puncak Mall memang jauh lebih pintar
dan lebih berkuasa dari Pemerintah Kota Pangkalpinang. Pintarnya pihak perusahaan
ini terlihat dari mereka bisa membodohi pemerintah kota dengan mengatakan akan
membangun tempat parkir di lokasi yang berada tidak jauh pusat perbelanjaan
itu.

“Ini kan ndak logis, karena hal ini sama dengan satu masjid
yang tempat wuduknya terpisah jauh dari masjid itu. Nah bodohnya, pemerintah
kota malah menyetujui itu,” kata Suhaibi lagi.

Pihak perusahaan ini juga beberapa kali mengakali
pemerintah kota di bawah kepemimpinan Zulkarnain Karim dengan menyebut bahwa
mereka membangun tempat parkir di bestment
, tapi
kenyataannya di bestment itu malah terlihat
beberapa pedagang kue dan beberapa bagian telah diskat untuk jadi gudang.

Parahnya lagi, Pemerintah Kota Pangkalpinang ini tidak
bisa berbuat apa-apa dengan tindakan manajemen Puncak Mall yang memakai ruas
jalan sebagai tempat parkir kendaraan warga yang berbelanja ke sana.

“Sering kali aparat Dinas Perhubungan terlihat berada di
sana untuk melarang warga yang hendak menuju
Jalan A Yani melalui jalan di samping Puncak Mall dan menyuruh warga
untuk mengambil jalan lain. Nah ini memperlihatkan bahwa Pemerintah Kota
Pangkalpinang tunduk kepada Manejemen Puncak sehingga mereka bisa mengunakan fa
silitas
jalan sebagai tempat parkir bagi pengunjungnya,” tambah Suhaibi.

Meski beberapa tanggapan terus mengemuka,
tapi anggota PWI Bangka Belitung yang hadir tetap mendesak pengurus untuk
mengizinkan mereka melakukan tindakan untuk memberikan pelajaran kepada aparat
pemerintah apakah itu dalam bentuk demo atau tindakan lain. Namun keinginan
anggota tersebut masih bisa ditahan sambil menunggu arahan Hidayat Arsani
,
selaku Ketua PWI Bangka Belitung periode 2010-2015 yang hari ini sampai di
Pangkalpinang setelah kembali dari Singapura.
(M-123)
(Sumber : Harian Metro Bangka Belitung, Sabtu 4 September 2010 Edisi 028)

Kembali Ke Atas Go down
 
Pengurus dan Anggota PWI Bangka Belitung Menuntut Walikota Minta Maaf
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM DISKUSI ANAK BANGKA :: Berita-
Navigasi:  
tFree forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Latest discussionst